Wujudkan Masyarakat yang Aman Damai dan Tentram Pemdes Mulyoagung Adakan Kegiatan Do’a Bersama dan Berbagi Kasih

ruangdesacenter.com – Pemdes Mulyoagung Kamis (13/04/23) menggelar do’a bersama dan berbagi kasih di balai desa Mulyoagung kecamatan Balen kabupaten Bojonegoro. hadiri dalam acara ini perangkat desa beserta staf dan karyawan desa, BPD, ketua RT dan RW, kyai Musholla dan Masjid, pimpinan Jamaah Tahlil, kepala makam dan anak-anak yatim.
Do’a bersama dan berbagi Kasih merupakan kegiatan yang dapat mewujudkan masyarakat yang aman damai dan tentram, sehingga pembangunan desa dapat berjalan dengan baik.
Abdi Nugroho mengungkapkan bahwa adanya kegiatan ini sangat bagus dimana ulama dan umaro memang harus senantiasa berkolaborasi bahu membahu membangun desanya, sehingga akan tercipta desa yang damai dan sejahtera.
“Sangat bagus do’a bersama dan berbagi kasih ini senantiasa menjadikan ulama dan umaro berkolaborasi bahu membahu membangun desa,” ungkap Abdi kepala desa Mulyoagung.
Acara do’a bersama dan berbagi kasih ini Abdi juga berharap kegiatan ini bisa dijadikan kegiatan rutin setiap tahunnya dan bisa menjadi tolak ukur untuk kegiatan selanjutnya supaya lebih baik lagi.
“Kegiatan ini senantiasa dilakukan setiap tahunnya dan memang sudah berjalan 3 tahun di setiap bulan ramadan, meskipun 2 tahun sebelumnya tidak sebanyak ini yang di undang karena memang adanya covid 19,” jelas Abdi kepala desa Mulyoagung.
Kepala desa Abdi juga mengungkapkan terimakasih kepada seluruh tokoh masyarakat tokoh agama dan semua yang hadir dimana senantiasa membantu pemerintah desa dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.
“Tanpa adanya sinergitas antar pemdes toga tomas maka roda pembangunan juga tidak dapat berjalan dengan baik, maka dengan acara seperti ini adalah upaya bagaimana kita senantiasa mempererat hubungan komunikasi antar berbagai stakeholders desa,” imbuhnya
Kyai Kusnan selaku pengisi acara mengungkapkan adanya kegiatan ini perlu dilakukan karena umaro dan ulama adalah hal yang tidak bisa di pisahkan untuk mewujudkan desa yang baik.
“Acara seperti ini memang perlu dilakukan karena umaro dan ulama adalah hal yang tidak bisa di pisahkan untuk mewujudkan desa yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur dapat benar-benar terwujud,” jelas kyai Kusnan selaku pengisi acara. *(sev)
Reporter: Sevty Ervinayanti