Informasi

Warga Sranak Bersama Mahasiswa KKN Unugiri Olah Sampah Jadi Pupuk Kompos

ruangesacenter.com – Selasa (22/08/23) Warga Desa Sranak, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro bersama Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro, melaksanakan pengolahan sampah organik menjadi kompos.

Pengelolaan sampah sebenarnya bukan hanya tanggung jawab individu tetapi membutuhkan kerjasama antara berbagai pihak, baik masyarakat maupun pemerintah daerah, ada banyak cara kreatif untuk mengatasi sampah sembarangan di masyarakat.

Enrico Sufiandi selaku ketua Kelompok 51 Program Kerja Nyata (KKN) Unugiri mengatakan bahwa membuang sampah sembarangan semakin hari semakin meningkat dan akhir-akhir ini, aktivitas keluarga menjadi penyebab pemborosan terbesar, sehingga hal ini mendorong mahasiswa untuk mencari solusi.

“Salah satunya dengan memanfaatkan sampah basah menjadi kompos cair yang sangat bermanfaat bagi petani di Desa Sranak yang sebagian besar penduduknya adalah petani,” Ungkap Enrico mahasiswa KKM.

Zainur Rokhim selaku pembicara pada sosialisasi berpendapat bahwa tidak ada yang namanya sampah dalam kehidupan. Karena apapun komoditasnya, semuanya bisa dijadikan pupuk cair yang bisa dijadikan kompos.

“Dengan fermentasi berbulan-bulan, bahkan ada yang sampai setahun penuh, dengan bahan antara lain kulit bawang merah, kulit bawang putih, abon sayur, dan lain-lain. dalam bentuk basah. Sehingga bisa difermentasi menjadi pupuk,” Jelas Zainur sapaan akrabnya.

Zainur juga menjelaskan, banyak produk kompos yang bisa dibuat dari sampah basah. Khususnya antara lain PSB (bakteri fotosintetik), nitrogen, fosfor, kalium, pupuk daun, pengusir tikus, pupuk buah bergizi dan lain-lain yang mudah didapat di toko-toko pertanian.

Di sisi lain, salah satu masyarakat Desa Sranak, yaitu Sukamto juga mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat membantu masyarakat khususnya para petani. Karena bisa jadi alternatif pengganti pupuk subsidi pemerintah.

“Saya berharap kedepannya pupuk cair ini dapat dikembangkan oleh masyarakat menjadi petani yang mandiri dan produktif,” Harap Sukamto salah satu Warga Desa Sranak. (sev)

Reporter: Sevty Ervinayanti

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close