Sulap Lahan Perbukitan Jadi Sumber Cuan Jutaan Rupiah, Pemuda Desa Senganten Sukses Budidaya Buah Melon

Ditengah hamparan luas lahan perbukitan dengan tanaman jagung, pohon lombok yang sudah mengering dan beberapa tanaman lain terlihat menghijau sendiri diantara lahan lainnya sebidang tanah dengan tanaman menjalar yang buahnya terlihat sangat segar dan sangat menarik untuk dinikmati ditengah terik hari yang mulai panas, rupanya lahan budidaya Melon milik Imam Sutono Petani Muda di Desa Senganten Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro.
Mas Imam sapaan akrabnya pemilik lahan Budidaya Melon tersebut menjalaskan berawal dari keresahannya melihat petani di Desanya yang sering bernasib buruk saat memanen tanamannya yang selama ini ditanam, dirinya mencari alternatif solusi agar patani di Desa Senganten bisa memiliki alternatif tanaman yang bisa menghasilkan keuntungan lebih banyak dari tanaman yang biasa ditanam oleh petani selama ini.
Mas Imam nekat meninggalkan pekerjaannya di salah satu Bank milik BUMN yang 12 tahun ini ia jalani, berbekal ilmu yang pernah dipelajarinya saat masih kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Bojonegoro dirinya nekat beralih profesi dengan menjadi petani dan menanam Melon di lahan miliknya.
“Tujuannya ingin merubah cara berfikir petani untuk mencari dan mencoba terobosan baru guna demi kesejahteraan, Dengan memahami bentuk tanah di wilayah gondang yaitu perbukitan tanaman buah melon menjadi salah satu terobosan baru bagi petani.” Terang Mas Imam pemilik Melon yang sudah siap dipetik ini.
Menanam Buah Melon di daerahnya menjadi hal yang tidak biasa sebab selama ini para petani di Desanya memanfaatkan lahan yang dimiliki dengan menanam jagung dan beberapa tanaman lain sebab kontur tanah di daerahnya yang mangandug batuan atau kerikil karena memang daerah pebukitan dan saat ini dengan total 1600an pohon buah Melon yang ditanamnya terbukti membuahkan hasil yang luar biasa.
Hasil yang luar biasa dari budidaya Buah Melon yang dilukannya ini diharapkan bisa membuka cara berpikir para petani lain untuk bisa memanfaatkan potensi yang ada, dirinya juga berharap kedepannya bisa menjadi Wisata Perkebunan akan tetapi saat ini dirinya masih memerlukan dukungan dari berbagai pihak untuk diajak Kerjasama.
Untuk menanam Melon sendiri menurut Mas Imam bisa dikatakan sangat mudah, dirinya juga membagikan pengalamannya selama menanam Melon jenis Amanda yang ditanamnya, selain itu menurutnya biaya untuk menanam Buah Melon ini tidak banyak dan bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar dalam waktu tanam yang relatif cepat.
“Untuk biayanya sendiri hanya 20% dari total keseluruhan panen, dengan asumsi 70% berhasil dan sukses, katakan tanam 1600 pohon dan perpohonnya bisa mengasilkan sekitar Rp. 10.000 berti 10.000 x 1600 = 16.000.000 perkiraan untuk modal maksimal hanya 3jt dan dengan asumsi usia panen 60 – 70 hari”. Tambahnya saat dimintai penjelasan oleh ruangdesacenter.com
Proses penanaman Melon jenis Amanda miliknya yang sudah siap panen ini ia lakukan dengan tiga tahap, Tahap Pertama yaitu pengolahan tanah dengan cara digulud lalu dipasang plastik karena akar dari melon membutuhkan kelembaban.
Kedua, Proses pencambahan, Setelah kurang lebih satu minggu jika sudah bercambah tunas Melon dipindah ke lahan guludtan yang sudah dipasang plastik, dan yang Ketiga, proses perawatan, mulai akar, batang dan daun.
Menurut mas imam target bertani melon itu tiga tahap yang perlu dan harus berhasil dilakukan yaitu besarnya buah, pola (batik) di kulit buah dan yang terakhir adalah rasa manis yang terkandung di buah tersebut sehingga perlu menyeimbangkan tiga tahapan tu.
Selain itu untuk pemasaran buah melon sendiri bisa sangat mudah dipasarkan sebab kebutuhan melon saat ini sangat banyak, Mas Imam menjelaskan untuk memasarkan buah Melon saat Panen bisa melalui tiga cara.
“Untuk sistem penjualan hasil panen buah melon ada tiga opsi, bisa diborong tengkulak, dipasarkan dengan cara bedhak, dan wisata dengan sistem petik sendiri”. Imbuh Mas Imam
Tiga sistem pemasaran itu terang Mas Imam bisa dilakukan saat buah Melon siap untuk dipanen, sedangkan dirinya saat ini karena Budidaya Melonnya sudah siap dipanen dirinya membuka Wisata Kebun dengan sistem bisa petik sendiri bagi siapa saja yang membeli.
Jadi siapa saja yang ingin merasakan segar dan manisnya buah Melon milik mas Imam bisa langsung datang dilahannya pada tanggal 20 sampai 26 Maret 2023. *(ds)