Pemberdayaan Masyarakat atau Desa memainkan peran penting dalam pembangunan, dengan Pemberdayaan bisa memberikan dorongan bagi masyarakat dalam proses pembangunan sehingga Masyarakat atau Desa mampu memahami permasalahan yang dihadapinya, menemukan potensi Desanya, serta mampu merancang kagiatan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk melaksanakan Pemberdayaan yang efektif dibutuhkan suatu pola pemberdayaan, Menurut Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar agar pelaksanaan pemberdayaan Desa bisa efektif bisa dilakukan dengan pola replikasi.
“Amati, tiru, modifikasi atau ATM, Jadi itu sangat efektif, sehingga tidak lagi kita terlalu banyak bicara teori,” tegas Gus Halim dalam acara pelepasan Ekspor Ikan Koki produksi Petani Desa Sejahteras Astra di Tulungangung, Minggu (12/03/23)
Menteri Desa PDTT tersebut menegasakan pemberdayaan ditingkat desa yang paling efektif adalah dengan melalui replikasi seperti pengembangan Budidaya ikan Mas Koki yang sukses di jalankan di Tulungagung yang bisa ditiru oleh daerah lain.
Selain itu dirinya juga menjelaskan bahwa Kemendes PDTT saat ini terus berupaya agar akselerasi ekonomi di level Desa bisa dilakukan dengan maksimal, yang menurutnya akselerasi ekonomi saat ini hanya bisa dengan ekspor produk.
Dikutip dari laman resmi kemendes.go.id Menteri Desa PDTT Gus Halim juga berharap agar ekspor produk petani desa bisa segera ditindaklanjuti di tempat-tempat lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan Kabupaten Tulungangung.
“Kegiatan ekspor seperti ini menjadi sangat penting karena akan menjadi piloting dan direplikasi di tempat-tempat yang lain”. Terang Gus Halim Mendes PDTT RI
