Ragam

Manfaatkan Peluang, Pemuda Desa ini Buka Usaha Kopi Nyeni

Kopi Nyeni belakangan menjadi Trend ngopi sambil menikmati pemandangan alam pada waktu sore hari, sambil menikmati waktu dan menunggu waktu petang kegiatan ngopi menjadi hiburan tersediri dikalangan muda-mudi terlebih bagi pemuda Desa.

Sesuai namannya Kopi Nyeni sendiri identik dengan kegitan ngopi diwaktu senja dipinggir jalan persawahan sambil menikmati suasana dan pemandangan lagit sore.

Melihat hal tersebut menjadi suatu peluang usaha yang bisa menjadi sumber pendapatan salah satu pemuda yang berasal dari Desa Sitiaji Kecamatan Sukosewu ini turut membuka usah Kopi Nyeni.

Berbekal pengalamannya yang pernah bekerja sebagai penjaga warung kopi pemuda yang bernama Ilham itu nekat membuka usahanya sendiri dengan membuka Kopi Nyeni yang belakangan menjadi trend yang disekitar rumahnya Kopi Nyeni semacam itu belum ada yang membukanya.

“Setiap hari kalau tidak hujan mulai habis ashar jam setengah empat sampai nanti magrib mas” Terang ilham saat dikonfirmasi ruangdesacenter dilokasi dia memasarkan Kopi Nyeninya Sabtu (25/02/23).

Pemuda berusia 20 tahun yang setiap hari memasarkan Kopi Nyeni yang menjadi usahanya tersebut dipinggir jalan penghubung antar kecamatan Sukosewu dan Sugihwaras, tepatnya di perbatasan antara Desa Sitiaji dan Desa Tegalkodo, pasalnya lokasi tersebut menjadi yang paling strategis untuk memasarkan kopi paling nikmat hasil dari tangan kreatifnya selain itu suasana dan pemandangannya sangat mendukung bagi siapa saja yang ingin menikmati waktu santay sambil ngopi dan menikmati alam.

Berbekal Sepeda motor yang diatasnya diberi kerombong kecil yang ia gunakan sebagai wadah peralatan pembuatan kopi dirinya tidak memasarkan produk kopi cup atau kopi kekinian melainkan kopi hitam biasa dan beberapa macam kopi sachetan.

Meskipun demikian setiap hari dagangannya selalu ramai diserbu pembeli, bahkan terkadang dirinya sampai harus mengambil untuk kedua kalinya tambahan gelas wadah kopi yang menjadi persediaannya karena yang dia bawa habis.

Meskipun hanya kopi biasa dan kopi sachetan ditambah Es rasa-rasa sachetan dirinya kadang sampai kuwalahan meladeni banyaknya pembeli yang bukan hanya teman-teman sedesanya tetapi juga dari berbagai Desa lain.

Salah satu pembeli yang menikmati Kopi Nyeni yang dipasarkan Ilham menunturkan Ngopi Nyeni bukan hanya menikmati rasa kopinya saja tetapi juga menikmati suasana yang berbeda dengan saat-saat ngopi di tempat ngopi lainnya.

“Selain bisa merasakan kopi yang nikmat suasanya juga memberikan hal yang tidak bisa ditemukan ditempat ngopi lain, dipinggir jalan, dipinggir sawah sambil melihat senja jadi suasananya itu sederhanya tapi nyeni mas”, terang mukhlis kepada ruangdesacenter saat menikmati Kopi Nyeni Sabtu (25/02/25) dilokasi.

Untuk membuka usah Kopi Nyeni yang sudah tiga bulan dijalankannya ini pemuda yang biasa dipanggil Kempot oleh teman-temannya itu hanya bermodal sekitar 400 ribu saja yang ia gunakan untuk membeli peralatan dan bahan jualannya.

Hanya dengan bermodal seadanya dan dangan dirinya yang selalu telaten memasarkan Kopi Nyeni yang dijual dengan harga murah meriah Rp. 3000 untuk kopi hitam biasa dan hanya Rp. 4000 untuk kopi sachetan dirinya sudah bisa mendapatkan keuntungan yang bisa menjadi sumber pendapatannya. *(ds)

 

Related Articles

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close