Pemerintah Desa Sarirejo Kecamatan Balen menggelar lelang Tanah Kas Desa (TKD) secara umum untuk warga Desa setempat, Kamis (26/01.23)
Bertempat di Balai Desa Sarirejo Kecamatan Balen, Kamis (26/01/23) acara lelang tersebut ramai dihadiri warga Desa Sarirejo yang ingin menjadi peserta lelang secara umum dan terbuka, selain itu hadir pula sebagai tamu undangan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Babinsa dan Babinkantibmas dan Pendamping Desa Sarirejo.
Untuk meningkatkan kesejahteraan warga Desa Sarirejo Pemdes Sarirejo sendiri melaksanakan lelang TKD tersebut satu kali selama satu tahun, kali ini Kamis (26/01/23) TKD yang dilelang kepada warga desanya sebanyak 31 Bidang sawah pertanian, Pelaksanaan lelang TKD tersebut dilaksanakan sebagaimana Peraturan Bupati (Perbub) Bojonegoro No 46 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Tanah Bengkok.
Arif Rohman Hakim selaku Kepala Desa Sarirejo mengatakan dengan diadakanya lelang terbuka ini memberikan kesempatan kepada seluruh penduduk Desa Sarirejo untuk bisa ikut menjadi peserta dan bisa menyaksikan secara langsung.
“Peserta lelang sekitar 50an orang dan juga ada yang hanya menyaksikan jalanya lelang”. Ujar Kades Sarirejo tersebut.
Ia berharap dengan diadakannya lelang secara umum untuk penduduk Desa Sarirejo ini bisa meningkatkan kesejahteraan warga Masyarakat Desa Sarirejo selain itu hasil dari lelang bisa mejandi Pendapan Asli Desa (PAD) Desa Sarirejo.
“Semoga panennya besok melimpah dan barokah.” Imbunya.
Selama berlangsung Pelasanaan lelang TKD berjalan dengan tertib dan menghasilkan mufakat, acara diawali dan dibuka oleh Ketua Panitia Lelang, Nor Khotim dilanjutkan dengan membacakan tata tertib dan syarat lelang.
“Syarat peserta lelang TKD adalah penduduk Desa Sarirejo, peserta lelang melakukan penawaran dengan terlebih dahulu uangkat tangan, peserta lelang yang memberi penawaran tertinggi dinyatakan menjadi pemenang lelang.” Ujar Nor Khotim saat mebacakan tatatertib lelang tersebut.
Pelaksanaan TKD oleh Pemdes Sarirejo ini menjadi kesempatan bagi warga desa setempat, para peserta merasa senang dan memanfaatkan kesempatan untuk bisa menggarab tanah kas desa meskipun mereka harus menawar dengan harga yang tinggi.
“Meskipun harus membayar dengan cukup lumayan, tetapi saya hitung-hitung masih untung.” Kata Mustakat salah satu peserta lelang. (ds)
Terima kasih infonya sangat bermanfaat