Informasi

Kurangi Resiko Banjir, EMCL – FOSPORA Serahterimakan Saluran Drainase di Bonorejo

ruangdesacenter.com – Dalam musyawarah pertanggungjawaban dan serah terima program pemberdayaan masyarakat (PPM) yang digelar hari ini, pemerintah setempat secara khusus membahas program peningkatan infrastruktur publik berupa pembangunan drainase pertanian untuk sistem berkelanjutan pada kamis pagi (30/11/2023) di balaidesa Bonorejo Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro.

Musyawarah ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk tokoh masyarakat, BPD, Karang taruna, Pemerintahan Desa juga perwakilan (ExxonMobil Cepu Limited) EMCL selaku pendukung penuh program dan tim dari Forum Studi Pengembangan Potensi Daerah (FOSPORA).

Pemerintah menyampaikan bahwa pembangunan sistem drainase pertanian menjadi salah satu prioritas utama dalam upaya meningkatkan produktifitas sektor pertanian dan mengurangi risiko banjir di daerah tersebut. Hal ini disampaikan oleh Bapak Kepala Desa Bonorejo pada sambutannya. Dalam laporan pertanggungjawaban, pemerintah menyoroti progres pembangunan saluran drainase yang telah dilaksanakan di berbagai lokasi strategis untuk mendukung pertanian lokal.

Capaian positif yang dicapai meliputi peningkatan efisiensi pengairan, pengendalian genangan air, dan peningkatan ketersediaan air bagi lahan pertanian. Sistem drainase yang telah dibangun juga diakui memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi dampak banjir dan melindungi tanaman pertanian dari resiko kerusakan akibat genangan air yang berlebih.

“Terimakasih kepada tim pelaksana yang telah turut andil penuh dalam pelaksanan pembangunan infrastruktur program, semoga yang telah dilakukan memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat.” ujar  Ali Mahmud perwakilan dari EMCL.

Dalam laporan tersebut, tim pelaksana (timlak) menyampaikan kerjasama erat dengan stakeholder yang terlibat dalam merancang dan melaksanakan pembangunan drainase pertanian.

“Terlibatnya para pemangku kepentingan secara langsung , diharapkan dapat memastikan bahwa sistem drainase yang dibangun benar-benar memenuhi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat setempat.” Ujar Aziz Baktiar selaku Ketua Timlak dalam penyampaian laporan.

Pemerintah berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mengoptimalkan sistem drainase pertanian, seiring dengan evaluasi rutin yang melibatkan pihak terkait.

Musyawarah ini diakhiri dengan kesepakatan untuk melanjutkan kerjasama yang baik antara stakeholder yang terlibat. Partisipasi aktif dari masyarakat dianggap penting dalam memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program pembangunan infrastruktur drainase pertanian ini. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close