Informasi

Kekeringan melanda Cianjur pada 24 Desa dan 12 Kecamatan

ruangdesacenter.com – Krisis air minum akibat musim kemarau berkepanjangan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus meluas pada Senin (18/09/23) Saat ini terdapat 12 kecamatan yang membutuhkan pasokan air domestik.

Ahmad Fikri selaku Ketua PMI Cianjur mengatakan bahwa wilayah kekeringan ini meliputi Kecamatan Cugenang, Ciibeber, dan Cilaku. Serta beberapa kecamatan lainnya seperti Mande, Sukaluyu, Ciranjang, Bojongpicung, dan Haurwangi. Hal ini PMI Cianjur terus mendistribusikan air minum ke 24 desa di kecamatan terdampak.

“Kami mencatat satu juta liter air bersih telah terdistribusi ke wilayah terdampak,” ungkap Fikri sapaan akrabnya.

Adanya program PMI ini Fikri menjelaskan bahwa dalam sehari PMI Cianjur mendistribusikan air bersih rata-rata 15.000 liter dengan truk tangki, pendistribusian air minum akan terus berlanjut dan ia meminta warga menyiapkan tangki besar untuk memudahkan pendistribusian.

“Kami hanya punya satu mobil, padahal permintaan selama sebulan terakhir terus meningkat. Maka dari itu kami mengimbau warga untuk menyiapkan tangki besar,” jelas Fikri ketua PMI.

Asep Kuswanawijaya selaku Direktur Jenderal Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, mengakui keterbatasan dalam penanganan krisis air minum ini. Pasalnya BPBD Cianjur tidak memiliki taman tangki air.

“Selama ini kami berkoordinasi dengan PMI dan PDAM untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” Pungkas Asep. (sev)

Reporter; Sevty Ervinayanti

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close