ruangdesacenter.com – Karang Taruna Tugu Pahlawan Desa Temayang Rabu (12/04/23) adakan festival Oklek On The Stret yang di mulai dari Polsek Temayang hingga balai desa Temayang. Acara tersebut di ikuti oleh 13 pasukan oklek dari berbagai desa bahkan luar kecamatan.
Oklik merupakan alat musik tradisional dari daerah Bojonegoro yang terbuat dari bambu yang dibunyikan dalam beberapa irama. Begitu juga Karang Taruna Tugu Pahlawan desa Temayang adakan festival Oklek On The Stret sebagai wujud melestarikan budaya.
M. Irfan selaku kepala desa Temayang sangat mendukung acara festival Oklek On The Stret ini. Ia juga berharap untuk pemuda karang taruna bisa berkarya melalui berbagai kegiatan atau agenda yang ada di desa.
“Sangat mendukung saya juga sangat suka kesenian dan berharap untuk anak muda bisa berkarya,” ungkap Irfan kepala desa Temayang
Ari sapaan akrabnya selaku pengurus Karang Taruna Tugu Pahlawan desa Temayang mengungkapkan bahwa acara Oklek On The Stret ini bertujuan untuk menyemarakkan Ramadhan serta untuk menghidupkan desa.
“Sebelumnya acara ini sangat rutin dilaksanakan sebelum pandemi sudah 2 tahun dan akhirnya tahun ini bisa menghidupkan kembali,” jelas Ari pengurus Karang Taruna Tugu Pahlawan desa Temayang.
Adanya acara ini Ari juga berharap bisa melestarikan budaya di desa Temayang dengan berbagai acara sebelumnya hingga agenda saat ini Oklek On The Stret bisa berjalan dengan lancar.
“Alhamdulillah malam ini bisa terlaksana dengan wajah-wajah baru, panitia baru juga dengan semangat muda yang baru,” imbuhnya
Salah satu pengunjung festival Oklek On The Stret Imam dari desa sebelah yaitu desa Pandantoyo juga sangat mengapresiasi meskipun hujan yang dari awal hingga akhir acara namun banyak sekali masyarakat yang antusias untuk melihat.
“Ikut bangga meskipun hujan saya sendiri juga semangat untuk melihat karena ini merupakan tradisi juga hiburan yang perlu dilestarikan,”ungkap Irfan pengunjung festival Oklek On The Stret.
Reporter: Sevty Ervinayanti
