Informasi

ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Bantu Pembangunan 6 Desa di Kecamatan Rengel

ruangdesacenter.com – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) memprakarsai Program Pengembangan Masyarakat di sekitar wilayah pipa Lapangan Banyu Urip, di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Program mengembangan infrastruktur yang disebut Program Aksi Kemitraan Untuk Pemberdayaan Masyarakat (Patradaya) bermitra dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Indonesia.

Hari ini kita telah tuntaskan sosialisasi di enam desa di Kecamatan Rengel,” ucap Direktur LPM Indonesia, Dian Widodo pada Rabu (8/5/2024).

Enam desa tersebut yaitu Desa Maibit, Sawahan, Rengel, Ngadirejo, Sumberejo, dan Campurejo. Pemilihan jenis dan lokasi program berdasarkan prioritas pembangunan Pemerintah. Kata Dian, koordinasi terus dilakukan mulai dari Pemerintah Kabupaten hingga Pemerintah Desa.

“Hari ini, berdasarkan musyawarah di masing-masing desa, telah dibentuk Tim Pelaksana Pembangunan (TPK),” imbuhnya.

Pada sosialisasi di Desa Maibit, 2 Mei 2024 lalu, Camat Rengel, Eko Wardoyo, menekankan pentingnya pemanfaatan optimal program Patradaya untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat desa.

“Koordinasi dan kominakasi yang baik antara semua pihak terlibat, termasuk pemerintah desa, perusahaan, dan masyarakat, hal ini agar dapat dijalankan dengan baik sebab koordinasi dan komunikasi ini sangat krusial untuk kesuksesan program ini,” tuturnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Ahmad Ali, Kepala Desa Maibit, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada EMCL atas dukungan yang diberikan melalui Program Patradaya tahun 2024. Hal serupa juga disampaikan oleh empat kepala desa lainnya di kecamatan tersebut.

Sementara itu, perwakilan EMCL Rifqi Romadhon menjelaskan dukungan pembangunan dan pengembangan ekonomi masyarakat melalui Program Pengembangan Masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama multipihak dan sinergi dalam menjaga Objek Vitas Nasional yaitu pipa minyak Lapangan Banyu Urip yang melintasi desa-desa penerima program.

“Kami berharap, kerjasama yang baik antara warga, pemerintah desa dan perusahaan terlebih dalam menjaga keamanan dan keselamatan dengan tidak melakukan aktivitas yang membahayakan pipa yang melintas,” pungkas Rifqi. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close