Desa Pandak Peringati Malam Selikuran Sebagai Bentuk Ibadah dan Melestarikan Tradisi

ruangdesacenter.com – Malam selikuran di bulan Ramadhan merupakan perhitungan malam ganjil di akhir-akhir bulan Ramadhan banyak orang yang melakukan kegiatan untuk mencari pahala dari sang maha pencipta, begitu dengan masyarakat Desa Pandak Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul kemarin Selasa (11/04/23) memperingati malam selikuran dengan tadarus Al Quran, Pengajian, dan lain sebagainya.
Meperingati Malam Selikuran pada bulan Ramadhan merupakan salah satu tradisi yang masih di pegang oleh Masyarakat Desa Pandak Kecamatan Pandak pada kesempatan ini dilaksanakan di mushola Al Ikhlas Desa setempat.
Adanya agenda dimalam selikuran membuat masyarakat Pandak antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut. Acara tersebut di ikuti oleh seluruh masyarakat desa Pandak khususnya warga RT 03.
Malam selikuran merupakan salah satu tradisi orang jawa yang biasanya melaksanakan atau memperingati tradisi tersebut pada 21 Ramadhan atau lebih dikenal dengan sebutan malam Lailatul Qadar.
Feriyanto salah satu warga yang turut serta dalam acara tersebut menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan bukti rasa syukur dan beri’tikaf serta bentuk melestarikan budaya.
“Selain melestarikan budaya tradisi juga beribadah kepada Allah,” ungkap Feri sapaan akrabnya.
Selain itu Feri juga mengungkapkan bahwa acara tersebut ditutup dengan kenduri yang biasanya orang Jawa menggunakan tampah atau lengser, namun masyarakat Pandak menggunakan besek, hal tersebut merupakan tradisi masyarakat Desa Pandak.
“Adanya kegiatan ini semoga bisa membawa berkah dan untuk kedepannya semoga bisa tetap dilestarikan tradisi tersebut,” harap Feri salah satu warga desa Pandak. *(sev/red)
Reporter: Sevty Ervinayanti