Informasi

Bersama Universitas Brawijaya, 4 Desa Di Kabupaten Bojonegoro Giatkan Peran Perempuan Dalam Pengolahan Sampah

ruangdesacenter.com – Sampah merupakan permasalahan yang cukup sulit untuk diatasi, walaupun telah terdapat fasilitas pembuangan akhir ataupun bank sampah. Kesadaran serta aksi masyarakat terhadap perilaku sehat yang berdampak baik bagi lingkungan harus digiatkan. Salah satunya melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Kegiatan pengabdian ini yaitu gerakan Ecofeminism yang bertujuan untuk mengurangi dampak pola konsumsi Food Waste melalui pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan di kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat Strategis 1000 Desa yang difasilitasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya.

Kegiatan PKM Gerakan Ecofeminism ini diinisiasi oleh Imaniar Ilmi Pariasa, S.P., M.P.; Dr. Rizka Amalia, S.K.Pm., M.Si.; Ir. Aditya Nugraha Putra, S.P., M.P.; Ajik Siswantoro, S.P., M.Si.; dan Fuad Hartono yang merupakan Dosen dan staf di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, pada Rabu (02/08/23).

Kegiatan ini juga didukung dan melibatkan 52 mahasiswa peserta kegiatan Mahasiswa Membangun Desa (MMD) di 4 desa di Kabupaten Bojonegoro, yaitu Desa Kenep dan Desa Pilang Gede Kecamatan Balen serta Desa Bangilan dan Desa Sembung Kecamatan Kapas. Bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK di keempat desa tersebut, pada tanggal 22 hingga 24 Juli 2023, telah dilaksanakan kegiatan mulai dari sosialisasi hingga praktik.

Imaniar Ilmi Pariasa, S.P., M.P. menyatakan bahwa kegiatan PKM ini merupakan kegiatan yang bertujuan mengurangi sampah pada level rumah tangga melalui rangkaian kegiatan edukasi tentang food waste, pemilahan sampah dan pelatihan pembutan Pupuk Organil Cair (POC).

Dr. Rizka Amalia, S.K.Pm., M.Si. juga menyatakan bahwa Sasaran dari kegiatan PKM ini memang dikhususkan bagi perempuan dengan mengusung konsep gerakan ecofeminism. Gerakan ecofeminism ini merupakan wujud aksi perempuan sebagai pelestari lingkungan. Sehingga diharapkan melalui kegiatan ini, perempuan yaitu dalam hal ini ibu rumah tangga bijak dalam mengolah sampah, terutama limbah domestik.

“Pada penghujung rangkaian kegiatan PKM tersebut, dilakukan penyerahan bantuan alat rekomposter, dan penandatanganan kerja sama antara empat Pemerintah Desa dengan Universitas Brawijaya,” UjarRizka sapaan akrabnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, peserta terlihat sangat antusias. Bahkan di akhir kegiatan Sulistyowati salah satu peserta kegiatan berharap kegiatan ini terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

“Saya berharap kegiatan ini berlanjut pada tahun-tahun berikutnya, karena memang permasalahan sampah sangat sulit diatasi dan sudah terasa dampaknya terhadap lingkungan, terutama bau sampah,” Ujar Sulistyowati salah satu peserta pelatihan dan Tim Pengerak PKK Desa Bangilan. (sev)

Reporter: Sevty Ervinayanti

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close